Aku terbangun,,dengan arah jarum jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi,,
kali ini mamah tidak marah,karena aku telat bangun,,
Mamah hanya datang menghampiriku,,sambil memegang keningku,,
"tadi malam keringat dinginnya banyak,,"ujar mamah sambil berlalu ke luar kamar..
Tiba-tiba mamah datang lagi,,dengan pembicaraan yang khas,,tentang sekolah,,anak-anak berkebutuhan khusus,,pemasukan bulan ini,,dan tentu saja,,tentang pria..
hm,,,sebenarnya terkadang malas jika mamah harus membicarakan tentang pria,jodoh dll...tapi akhirnya aku mngerti,,mungkin ini salah satu bentuk perhatian mamah kepadaku,,jangan sampai aku salah memilih..
sampai pada pembicaraan ..
"kalo bisa,,jangan dia orangnya nak,,"ujar mamah..
aku tersentak kaget,,bukan karena baru tahu mamah tidak pernah merestuiku dengannya..tapi ternyata keputusan mamah tidak pernah berubah..y,,karena kali ini pikiran ku lah yang berubah.
"ya mah..toh yang t2h cari bukan hanya sekedar pria biasa,,tapi sosok pria yang pantas untuk t2h jadikan suami,,dimasa depan..dan menurut t2h,,dia orng yang kurang tepat untuk dijadikan suami bagi t2h kelak.." jawabku sambil tersenyum...
"t2h tau? orang tua selalu punya pemikiran yang tajam tentang masa depan anknya,,apalagi seorang ibu,,mamah hanya khawatir t2h akan disakiti dan akhirnya merasa lelah jika t2h bersama dia..itu pendapat mamah..mamah tidak melarang t2h untuk mencari calon pendamping hidup,,siapa pun orangnya yang jlas dia bisa jadi imam untuk keluarga t2h kelak,,sayang sama kita,,"kata mamah sambil terdiam..
"ya mah,,insya allah,,doain aja.."
itu perbincangan singkatku dengan mamah..
simple..tapi sangat mengena..
satu hal yang aku sadari,,aku akan lebih terbuka lagi kepada mamah..tentang masa depanku,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar